Dalam perspektif penataan ruang, fenomena "mudik-Lebaran" mengkonfirmasi
masih terjadinya ketergantungan yang besar pada beberapa aglomerasi kota-kota
utama Indonesia, khususnya Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Dengan kata lain, fenomena "mudik-Lebaran" merupakan salah
satu cermin belum-berhasil pemerintah dalam men-sejahtera-kan masyarakat desa
dan membangun kawasan perdesaan secara lebih berimbang dengan kawasan
perkotaan.